pustaka

Minggu, 29 April 2012

prinsip-prinsip rumah ramah lingkungan

Prinsip prinsip rumsh ramah lingkungan
Perhatikan Kaidah Struktur dan Etika

Lantai Ada beberapa rekomendasi yang dijadikan acuan bagi Anda untuk menentukan material rumah ramah lingkungan. Dimulai dari lantai, Anda bisa menggunakan engineered bamboo floors atau lantai dari bambu yang didesain sedemikian rupa sehingga memiliki tekstur yang sama halusnya dengan lantai yang menggunakan marmer atau keramik. Selain dari bambu, lantai rumah ramah lingkungan bisa menggunakan bahan dari batu alam dan batu kali.

Untuk dinding, menggunakan batu bata yang tidak beracun dan lebih ramah lingkungan. Biasanya, rumah yang tua justru memiliki kusen dari kayu yang kuat, seperti kayu jati. Dalam menata interior rumah, kita harus berhati-hati ketika ingin menambah barang. Pikirkan terlebih dahulu apakah barang-barang yang kita miliki perlu diganti atau ditambah.

Jika dalam kondisi rusak, apakah barang tersebut masih bisa direparasi atau tidak. Rumah baru dinilai antara lain dari penggunaan materialnya, seperti adanya pemakaian pecahan keramik untuk penutup lantai. "Tinggal bagaimana bahan-bahan bekas itu digunakan secara baik dengan mengindahkan kaidah-kaidah struktur dan estetikanya," ujar Tri Harso, pria lulusan arsitektur ITB itu.

Makin banyak penggunaan material bekas, makin besar kontribusinya dalam pelestarian lingkungan. Bahan bangunan alam yang mengalami transformasi sederhana misalnya batu bata atau genteng tanah liat. Kedua bahan bangunan tersebut berbahan mentah tanah liat yang terdapat di mana saja. Setelah dibentuk, tanah liat itu dibakar. Bahan bangunan itu adalah bahan bangunan tertua yang diciptakan manusia.

Di negara maju, sekarang ada keharusan bagi setiap properti untuk menyertakan data penggunaan material dan konsumsi energinya. Untuk itu, di Amerika Serikat misalnya, ada Leadership in Energy in Environmental Design (LEED) yang disusun US Building Council untuk menilai apakah sebuah bangunan sudah ramah lingkungan (green building) atau belum.

"Mereka concern sekali karena konsumsi energi bangunan itu besar sekali, mencakup hampir 50 persen dari konsumsi energi nasional. Dengan adanya lembaga yang mengurusi, penggunaan energi itu bisa ditekan," kata Tri. ger/R-2


Penjelasan Tentang Pentilasai.


Jendela Setiap
Desain Ruangan dalam rumah diterangi cahaya alami sepanjang hari yang masuk melalui bukaan pintu jendela lebar dan lubang angin (ventilasi) di sekeliling bangunan, serta skylight di beberapa pojok atap plafon. Ruang terasa terang dan segar sepanjang hari ( pagi-sore ).
Tinggi bangunan menbuat Sirkulasi silang udara segar yang masuk mengalir lancar dan atap plafon yang cukup tinggi ( 4 meter ) menciptakan ruang terasa segar, tidak sumpek atau lembab, dan meminimalkan pemakaian kipas angin atau AC.
Rumah bukan sekadar tempat berteduh dari terik matahari atau siraman hujan, tetapi rumah adalah tempat proses sosialisasi bagi seorang manusia bersama keluarga.
PohonKeterbatasan lahan dan konsekuensi atas lahan terbangun mendorong pembangunan atap-atap ****ut menggantikan atap rumah konvensional. Kehadiran pohon berfungsi menyaring sinar matahari yang masuk berlebihan (meredam panas dalam bangunan, mengawetkan cat dinding), menciptakan keteduhan, dan menghasilkan efek bayangan pada dinding dan lantai.


Penggunaan Bahan bangunan ramah lingkungan
Apabila anda peduli dengan lingkungan, ada banyak hal dalam merancang rumah yang dapat anda lakukan. Dalam kaitan dengan solusi desain arsitektur, berikut ini adalah beberapa dari hal-hal sederhana tapi memiliki pengaruh yang tidak sedikit bagi lingkungan.
1. Optimalkan ventilasi silang untuk mengurangi ketergantungan pada AC
AC mengeluarkan zat yang menyebabkan kerusakan lapisan ozon. Selain itu ia memiliki beban listrik yang tinggi. Jendela saat ini sudah jarang yang memiliki lubang hawa, bahayanya karena ia ternyata memang sengaja dirancang untuk ruang ber-AC (duh!). AC memang merupakan alat utama dalam mengatur kondisi udara interior, namun ia bukanlah merupakan solusi arsitektural.
Bukaan Salah satu langkah desain yang paling mudah adalah dengan menempatkan banyak bukaan pada daerah-daerah tertentu yang mengoptimalkan pergerakan udara di dalam. Namun yang menjadi kendala adalah adanya lubang ventilasi juga menyebabkan nyamuk masuk. Selain itu rumah anda akan lebih sering berdebu. Tapi jangan menyerah! Anda bisa menggunakan kasa anti-nyamuk, dan perbanyaklah tanaman penakut nyamuk di halaman rumah anda yang sekaligus berfungsi sebagai buffer debu. Toh membersihkan rumah lebih sering bagus untuk kebugaran anda.
2. Kurangi Penggunaan listrik dengan pemaksimalan cahaya masuk
Apakah anda tahu bahwa sebagian besar listrik dunia dihasilkan oleh minyak? Dan saya yakin anda tahu kalau minyak dibakar hasilnya adalah Co2 yaitu senyawa perusak (lagi-lagi) lapisan ozon yang tentunya adalah penyebab utama pemanasan global.
Semakin besar jendela rumah anda, semakin bagus kualitas ruang anda terutama pada siang hari. Tapi berhati-hatilah terhadap bukaan menghadap timut dan barat, karena dapat menyebabkan radiasi berlebih yang justru membuat suhu rumah anda panas.
3. Gunakan bahan Ramah lingkungan
Kayu telah berubah statusnya dari sumber daya tak terbatas menjadi terbatas. Hingga kini di sini ia tetap menjadi elemen utama dalam bangunan. Tapi dengan sedikit googling kita akan sadar bahwa menggunakan kayu = menebang pohon lagi dari hutan = meningkatkan kadar co2 di udara = merusak lapisan ozon = membuat bumi panas. Kita wajib sadar bahwa dengan level penggunaan kayu saat ini lama kelamaan hutan kita habis.
Untuk rangka atap, baja ringan telah menjadi populer belakangan ini karena harganya yg makin terjangkau. Sebagai alternatif pengganti kusen dan daun pintu kita dapat menggunakan bahan alumunium atau PVC yang sayangnya masih terlewat mahal, namun tidak lama lagi akan turun seiring dengan meningkatnya produksi.
Untuk membuat rumah anda 100% ramah lingkungan memang belum mungkin karena bagaimanapun juga material dasar seperti semen, baja, kaca, pasir, dan batu2 alami diperoleh dengan mengeksploitasi lingkungan atau dalam teknologi pengolahnya menghasilkan zat-zat yang merusak.

Usahakan kita juga menggunakan warna-warna pucat seperti kuning, hijau lime, dan abu-abu pucat untuk dinding. Warna-warna seperti ini mengandung unsur putih yang memantulkan cahaya, sehingga ruangan menjadi lebih terang. Dengan begitu, kita tidak perlu menggunakan lampu yang terlalu banyak untuk menerangi ruangan tersebut. Dengan demikian, kita bisa lebih menghemat dalam penggunaan energi untuk lampu. Agar tagihan listrik kita bisa lebih ditekan lagi, kita juga dapat memilih lampu jenis LED yang lebih terang tapi hemat energi.
Untuk meminimalisasi penggunaan air conditioner (AC) atau pendingin ruangan, kita bisa menyiasatinya dengan membuat jendela yang besar. Kita pun dapat menggunakan lubang angin-angin semaksimal mungkin agar sirkulasi udara lancar dan membuat rumah menjadi sejuk. Meski begitu, pembuatan lubang angin-angin dan jendela itu juga harus memperhatikan unsur kesehatan. Jangan sampai penghuni merasa terganggu kesehatannya dengan adanya banyak jendela di rumah.
Yang tak kalah pentingnya, manfaatkan lahan yang kosong di sekitar rumah untuk ditanami berbagai tumbuhan. Selain lebih mempercantik rumah, tanaman itu juga bisa memayungi rumah beserta isinya. Syukur-syukur jika di rumah kita ada pohon buah-buahan yang besar. Selain buahnya bisa dipanen, pohonnya bisa lebih merindangkan rumah kita.



Penggunaan Bahan Kaca  Untuk penerang ruangan Sperti Jendela dan juga Bukaan Lain, Untuk itu Arah Bangunan Rumah juga sangat berpengaruh,  Usahakan Arah bangunan Rumah Tidak menghadap Timur Dan Barat.  Untuk menghindari cahaya matahari secara langsung terhadap kaca tsb.
Makin banyak penggunaan material bekas, makin besar kontribusinya dalam pelestarian lingkungan. Bahan bangunan alam yang mengalami transformasi sederhana misalnya genteng tanah liat bahan bangunan tersebut berbahan mentah tanah liat yang terdapat di mana saja. Setelah dibentuk, tanah liat itu dibakar. Bahan bangunan itu adalah bahan bangunan tertua yang diciptakan manusia.
Desain arsitektur rumah akan selalu berubah seiring dengan perkembangan budaya masyarakat yang dinamis. Perkembangan teknologi dan perekonomian telah mengubah konsep berpikir manusia.
Saat memilih Arsitektur Desain bangunan rumah sebaiknya tidak mengekor tren yang tengah digandrungi masyarakat, karena bisa jadi tren desain rumah yang Anda pilih tidak selaras dengan karakter penghuni. Lagi pula, tren desain tidak bertahan lama dan akan terus berganti.
Kemampuan bangunan mengakomodasi keadaan iklim tropis menambah kenyamanan penghuni rumah dan hemat energi. Rumah modern tropis hadir sebagai rumah yang nyaman dihuni, tampilan desain menarik, dan tanggap terhadap iklim tropis. Hidup di daerah tropis mensyaratkan rumah ramah lingkungan tropis yang panas dan lembab, serta musim hujan dan musim panas bergantian sepanjang tahun. Rumah dirancang dengan mempertimbangkan dan memanfaatkan secara optimal sumber daya alami cahaya dan udara ke dalam rumah.

1 komentar:

  1. salam hangat ;)
    infony mnarik dan bermanfaat bgt gan mkasih jdi nambah wawasan ;)
    oiya gan btw agan ada info seputar jual rumah di purwokerto yg lokasiny strategs serta hargany terjangkau itu dmana ya gan ??
    dtunggu infony ya gan mkasih
    salam sukses ;)

    BalasHapus