I. PEMBAGIAN ALAT BERAT
Alat berat dapat dibagi menurut dua kategori:
berdasarkan penggerak utamanya, dan
berdasarkan fungsinya.
A. Pembagian Berdasarkan Fungsi
Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibedakan menjadi:
(1) Peralatan pekerjaan tanah
(2) Peralatan pengangkut
(3) Peralatan fondasi
(4) Peralatan Stone Crusher,
(5) Peralatan Pengaspalan
(6) Peralatan lain-lain.
Mengingat materi perkuliahan sebelum mid semester ini adalah alat berat
yang digunakan sebagai pemindahan tanah mekanis; maka peralatan yang dibahas
hanya yang berkaitan dengan pemindahan tanah mekanis saja yaitu
(1) Peralatan pekerjan tanah
(2)Peralatan pengangkut.
1. Peralatan Pekerjaan Tanah
Peralatan pekerjaan tanah dapat dibagi menjadi lima
kategori yaitu:
(a) alat penggusur tanah
(b) alat penggali tanah
(c) alat pengangkut tanah
(d) alat perata tanah
(e) alat pemadat tanah.
a. Alat Penggusur Tanah
Secara umum alat penggusur tanah dapat dibedakan
menjadi dua yaitu Bulldozer
(Buldoser) dan scarapper.
Buldoser
Buldoser dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan
roda kelabang (Crawler
Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer
Pada dasarnya Buldoser
menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak
utama, tetapi lazimnya
traktor tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat
berfungsi sebagai Buldoser
yang bisa untuk menggusur tanah.
Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus
ke dapan maupun ke
samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk
pekerjaan di rawa digunakan
jenis Buldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.
Tabel I.2. Perbandingan antara Crawler
Tractor Dozer dan Wheel Tractor Dozer
Crawler Tractor Dozer Wheel
Tractor Dozer
Punya daya dorong besar, Daya dorongnya lebih
kecil tapi kecepatannya
lebih besar terutama pada tanah
lunak karena bidang geser besar
Dapat digunakan pada tanah lumpur maupun Tak dapat digunakan pada tanah
lumpur, jika
berbatu tajam digunakan
pada tanah berbatu
tajam ban menjadi lebih pendek
Untuk membawa ke lokasi harus diangkut, Dapat dibawa ke lokasi
tanpa diangkut
karena jika berjalan di aspal dapat merusak aspal
Memiliki jarak angkut yang pendek (maks 30 feet) Jarak angkutnya bisa
jauh
Operator cepat lelah Nyaman
dikendarai
Jalan proyek tak perlu dipelihara Jalan proyek
harus dipelihara
Scrapper
Alat ini digunakan untuk menggali muatannya sendiri,
lalu mengangkut ke tempat
yang ditentukan, kemudian muatan itu disebagkan dan
diratakan. Scrapper mampu
menggali/ mengupas permukaan tanah sampai setebal + 2,5
mm atau menimbun
suatu tempat sampai tebal minimum + 2,5 mm pula.
Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan,
menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton,
meratakan jalan raya atau
lapangan terbang. Efisiensi penggunaan Scrapper tergantung pada:
(1) kedalaman tanah
yang digali,
(2) kondisi mesin,
(3) operator yang bekerja.
Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni:
(1) Scrapper yang ditarik Buldoser
(Down Scrapper Tractor)
(2) Scrapper yang memiliki mesin
penggerak sendiri (Self Propelled
Scrappers).
Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper konvensional Scrapper ini bekerja dengan ditarik
oleh traktor sehingga punya kapasitas produksi yang kecil,
sebab gerakan Buldoser sebagai alat penarik sangat
lamban, dan jarak angkut yang
ekonomis kurang dari 67 m.
Self Propelled Scrappers adalah jenis Scrapper yang modern dan saat
ini banyak digunakan. Scrapper ini memiliki mesin penggerak khusus sehingga
gerakannya gesit dan lincah. Produksi Self Propelled Scrappers dapat tinggi, jika digunakan untuk mengangkut jarak yang sedang (+ 5 km)
efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itu dalam produksi beaya tiap ton (m3) maupun
kecepatannya; bentuk Self Propelled
Scrappers.
Ripper
alat bajak terutama untuk
lapisan tanak keras. Alat penggerak utamanya adalah traktor.
b. Alat Penggali Tanah (Excavator)
Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu: (1)
Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang (Crawler Excavator) dan (2)
Excavator yang menggunakan roda karet dipompa (Wheel Excavator).
Bagian-bagian utama dari Excavator antara lain:
- Bagian atas yang dapat berputar (Revolving unit)
- Bagian bawah untuk berpindah tempat (Travelling unit)
- Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dikerjakan.
Bagian-bagian tambahan yang penting diketahui adalah: Crane, Shovel, Back
Hoe,
Dragline, dan Clam shell. Bagian bawah Excavator ada yang menggunakan
roda
rantai (Crawler truck) ada yang dipasang
di atas truck (mounted truck)
Crane
Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, crane
kolom putar, crane putar, crane portal, crane menara, crane kabel, dan mobil crane.
Jenis yang banyak digunakan dalam proyek-proyek
bangunan sipil yang berkaitan dengan pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab crane ini dapat dengan mudah dipindah-pindahkan, karena
pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis membutuhkan mobilitas alat yang
relatif tinggi.
Shovel
Alat ini baik untuk menggali tanah tanpa bantuan alat
lain, dan memasukkannya ke
dalam truck atau alat angkut lainnya. Shovel dapat juga digunakan untuk membuat
timbunanbahan-bahan persediaan seperti kerikil, pasir,
semen PC, dan sebagainya.
Umumnya Shovel dipasang di Truck Crawler. Dalam pengunaannya Shovel terutama
digunakan untuk menggali tebing yang letaknya lebih
tinggi dari tempat kedudukan
alat itu sendiri.
Back Hoe
Back Hoe adalah alat dari golongan Shovel yang khusus dibuat
untuk menggali
material yang letaknya di bawah tempat kedudukan alat
itu. Jenisnya ada dua yaitu
Wheel Back Hoe dan Crawler Back Hoe
Dragline
Dragline merupakan alat penggali tanah dan dapat sekaligus memuatkan pada
alatalat
angkut misalnya truck, traktor penarik gerobak, atau
meletakkan tanah ke
tempat-tempat penimbunan yang dekat dengan lokasi
galian
Pada proyek-proyek yang membutuhkan pekerjaan
penggalian tanah dengan volume
besar, biasanya Dragline bekerja bersama-sama
dengan Shovel; fungsi Shovel untuk
menggali (terutama pada lokasi-lokasi yang letaknya
berada di atas alat) sedangkan
Dragline bekerja di daerah permukaan tanah yang bekas digali. Jika hasil
galiannya
terus dimuat ke dalam truck, maka truck tersebut tidak
perlu masuk ke dalam galian
sebab ada kemungkinan truck terjebak di lumpur dan tak
bisa keluar. Dragline dapat
digunakan pada lokasi yang berlumpur dan penuh air.
Dragline sangat baik untuk penggalian parit-parit, sungai yang memiliki tebing
yang
curam sehingga kendaraan untuk mengangkut hasil galian
tak perlu masuk ke lokasi
galian. Kerugian penggunaan Dragline untuk penggalian adalah produktivitasnya
sangat rendah, jika dibandingkan dengan Shovel yang punya kapasitas yang sama
hasilnya hanya sekitar 70 sampai 80% kapasitas Shovel.
Clam Shell
Perbedaan antara Dragline dan Clam Shell hanya terletak pada “Drag
Bucket” yang
digunakan saja. Clam Shell lebih cocok jika
digunakan pada bahan-bahan yang
berbutiran lepas seperti pasir, pasir, batu pecah,
batu bara dan sebagainya. Clam
Shell bekerja dengan mengisi bucket, mengangkat ke arah
vertikal ke atas kemudian
dengan gerakan memutar, mengangkut ke tempat yang
dikehendaki disekelilingnya,
dan kemudian ditumpahkan ke dalam truck atau alat
angkut lainnya, atau hanya
menumpuk material yang digali ke tempat-tempat yang
ada disekelilingnya.
Cara mengangkat dan membuang Clam Shell aalah dalam arah vertikal, oleh karena
itu Clam Shell sangat sesuai jika
digunakan untuk pekerjaan pengisian gerobakgerobak
yang letaknya lebih tinggi dari Clam Shell tersebut.
Alat Perata Tanah (Grader)
mekanis; dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya
untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan
tanggul, pengurugan
kembali galian tanah dan sebagainya; akan tetapi
khusus untuk penggunaan pada
pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya
kurang memuaskan.
Berapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:
- Perataan tanah (Spreading).
- Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada “pekerjaan tanah”.
- Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing).
- Pembuatan parit (Crowning Ditching)
- Pemberaian butiran tanah (scarifying)
Penggunaan untuk finishing pekerjaan tanah,
diperlukan kondisi tanah yang sudah
dalam kondisi mampat semaksimal mungkin.
Alat Pemadat Tanah (Compactor)
Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan
raya, tanggul sungai dan
sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin.
Pekerjaan pemadatan tanah
dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan
dengan cara menggenangi dan
membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun
cara ini perlu waktu lama
dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar
mampat secara sempurna
diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.
Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan
dengan menggunakan mesin
penggilas (Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:
- Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak
sendiri, tapi ada juga
yang harus ditarik traktor.
- Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang
terbuat dari baja
(Steel
Wheel) dan ada yang
terbuat dari karet (pneumatic).
- Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya
permukaan
halus (plain), bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan
sebagainya.
- Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan
roda tiga (Three
Wheel), roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.
- Alat pemadat yang menggunakan penggetar (viberator).
Three Wheel Roller sering juga
disebut Macadam Roller, untuk
menambah bobot alat ini, roda silinder baja yang
kosong diisi dengan zat cair
(minyak atau
air), bahkan dalam kondisi tertentu kadang-kadang diisi dengan pasir.
Berat mesin penggilas ini berkisar antara enam sampai
12 ton.
Tandem Roller ada dua jenis, yaitu berporos dua dan berporos tiga,
berat Tandem Roller berkisar antara
delapan sampai 14 ton..
Segment Roller merupakan mesin penggilas yang
memiliki roda
tersusun dari lempengan-lempengan baja; walaupun
masuknya roda beserta
lempengannya ke dalam tanah tidak terlalu dalam, alat
ini mampu memberikan efek
pemadatan tanah pada bagian bawah.. Selain itu alat
ini juga membantu menekan
kelebihan air yang terkandung dalam lapisan tanah yang
sedang dipadatkan, sehingga
tanah memiliki kepadatan yang maksimal.
Grid Roller mempunyai mesin penggilas yang
berbentuk anyaman;
alat ini memberikan efek pemadatan pada bagian bawah
permukaan, namun
pemadatannya tak bisa rata, sebab rodanya berbentuk
anyaaman. Grid Roller sangat
baik jika digunakan untuk menggilas lapisan material
berbutir kasar dan relatif tak
lengket; Grid Roller merupakan alat
pemadat tanah yang relatif baru dan belum
banyak digunakan secara luas.
Pneumatic Roller sering juga
disebut Universal Compactor, rodaroda
penggilasnya terdiri dari ban karet yang dipompa (pneumatic). Roda-roda
tersebut kecoali dapat bergerak maju dapat pula
digetarkan atau digerakkan naik
turun untuk memberikan tumbukan yang kuat. Alat ini
beratnya 80 ton, dalam satu
kali lintasan mampu memadatkan material timbunan
sedalam 24 inci.
Vibvrator Roller adalah mesin pemadat dengan roda silinder baja
dibagian depan yang dapat digetarkan; efisiensi alat
ini sangat tinggi dan dapat
digunakan secara luas dalam setiap jenis pemadatan
tanah.
Peralatan
Pengangkut
Alat Pengangkut Jarak Dekat di Dalam Lokasi (Loader)
Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya seperti
Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu
untuk menngangkut material dari tempat-tempat
penimbunan ke alat pengangkut
lain. Selain itu Loader dapat digunakan
sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning)
yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur
tonggak-tonggak kayu kecil,
menggali pondasi basement dan lain-lain.
Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila digunakan
sebagai alat pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab
dengan menggunakan Loader tak ada material yang
tercecer.
Jenis Loader ada dua yaitu : (1) Loader dengan roda rantai (Crawler
Loader), dan (2)
Loader dengan roda karet (Wheel
Loader).
Dalam pemilihan Loader sebagai alat
pengangkut, hal yang perlu diperhitungkan
adalah beban harus diperhitungkan jangan sampai berat
muatan melebihi berat dari
loader itu sendiri, sebab ada kemungkinan Loader dapat terjungkal ke
depan, lebihlebih
jika digunakan Wheel Loader.
Alat Angkut Jarak Jauh Di Luar Lokasi Proyek
Alat yang khusus digunakan sebagai alat angkut jarak
jauh adalah truck sebab: mempunyai
kemampuan yang besar, dapat bergerak dengan cepat,
punya kapasitas angkut yang
besar, dan beaya operasional yang murah.
Salah satu syarat yang perlu dipenuhi agar truck dapat
digunakan dengan baik,
efektif, dan efisien adalah jalan angkut yang cukup
rata, kuat, dan keras. Pada jalan
angkut dengan kondisi jelek, perlu penggunaan
truck-truck cross countrying yang
harga dan beaya operasionalnya lebih tinggi jika
dibandingkan dengan truck-truck
biasa. Truck jenis ini dalam pekerjaan konstruksi bangunan
sipil dikenal dengan
nama Dump Truck. Dump Truck dapat menumpahkan muatan secara hidrolis yang
menyebabkan satu sisi baknya terangkat, sedangkan satu
sisi lainnya berfungsi
sebagai sumbu putar atau engsel.
Jika dilihat dari cara pengosongan muatan, jenis truck
dapat dibedakan menjadi tiga
yaitu: (1) End-Dump atau Rear Dump, yaitu Dump Truck dengan cara pengosongan
muatan ke belakang, (2) Side-Dump, Dump Truck dengan cara pengosongan muatan
ke samping, dan (3) Bottom-Dump,
Berdasarkan ukuran muatannya, dump truck dapat dibedakan menjadi tiga: Ukuran
kecil, memiliki kapasitas angkut maksimum 25 ton,
ukuran sedang memiliki
kapasitas 25 sampai 100 ton, dan ukuran besar jika
kapasitasnya lebih dari 100 ton.
a. Dump Truck ukuran kecil (Kapasitas
5 Ton)
b. Dump Truck ukuran sedang
(Kapasitas 35 Ton)
c. Dump Truck ukuran besar
Keuntungan
Kerugian
Lebih lincah Punya
kapasitas yang kecil
Lebih cepat dan ringan sehingga Membutuhkan banyak pengemudi
tidak merusak jalan
Bila truck macet, kemerosotan Perawatan lebih banyak
Lebih mudah untuk disesuaikan produksi kecil
dengan kapasitas alat gali
Biasanya bahanbakarnya lebih mahal
B. Pembagian Berdasarkan Penggerak Utama
Berdasarkan penggerak utama terbagi menjadi :
·
Traktor sebagai penggerak utama
·
Excavator sebagai penggerak utama
·
Bukan traktor ban bukan excavator sebagai penggerak utama
Traktor Sebagai Prime Mover
a.
Buldozer (lihat kembali fungsinya pada bagian
sebelumnya)
b.
Scrapper(lihat kembali fungsinya pada bagian
sebelumnya)
c.
Ripper(lihat kembali fungsinya pada bagian sebelumnya)
D. Motor Grader
Motor Grader adalah salah satu jenis traktor
dengan fungsi sebagai perata bentuk permukaan tanah, biasanya digunakan dalam
proyek jalan untuk membuat kemiringan tertentu suatu ruas jalan. Dengan blade
yang dapat diatur tingkat kemiringannya.
E. Loader
Loader memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bulldozer
namun bucket loader dapat diangkat dengan ketinggian tertentu dan digunakan
sebagai alat pemuat. Loader dapat digunakan untuk material tanah yang
telah terurai atau tidak keras.
EXCAVATOR
A. Back Hoe
Back Hoe yaitu sejenis excavator dengan
fungsi sebagai pengeduk dengan arah kebelakang. Alat berat ini merupakan Alat
berat yang paling dikenal oleh masyarakat, karena di setiap kegiatan pemindahan
tanah mekanis selalu ada alat seperti ini.
B. Clam Shell
Clam Shell merupakan excavator dengan
fungsi sebagai pengeduk jepit. Yang membedakan dengan Back Hoe adalah
pada bucketnya, bentuk bucket pada Clam Shell seperti
penjepit sepertihalnya capit kepiting.
C. Power Shovel
Power Shovel adalah jenis excavator
untuk pengeduk arah kedepan. Alat berat ini juga sering kita jumpai dalam
pekerjaan pemindahan tanah mekanis.
D. Dragline
Dragline sering kita jumpai dalam
pekerjaan pengerukan dasar atau bagian tepi sungai. Dragline merupakan
jenis excavator dengan sistem pengeduk tarik, jadi terdapat tali baja
penarik bucketnya.
E. Mobile Crane
Mobile Crane, sejenis excavator yang
digunakan untuk mengangkat material bangunan, sepertihalnya besi tulangan, batu
bata, dan material-material bangunan lainnya. Mobile crane berbeda dengan Tower
Crane, Mobile Crane bersifat moving (dapat berpindah tempat)
sedangkan Tower Crane bersifat tetap.
SELAIN TRAKTOR
DAN EXCAVATOR
A. Dump Truck
Dump Truck berfunsi sebagai alat
angkut material-material bangunan (tanah, besi tulanagn, semen, batu bata, dll)
B. Trailer
Trailer berfungsi juga sebagai alat
angkut, namun dengan kapasitas dan berat diatas Dump Truck. Misalnya,
sebagai alat angkut alat berat.
C. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan
maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan
untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan
lentur maupun perkerasan kaku. Alat Pemadat ada berbagai jenis, diantaranya; Three
Wheel Roller, Tandem roller, Pneumatic Tired Roller, dan Sheep Foot
Roller. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda, namun pada intinya
sama yaitu sebagai alat pemadat.
Three
Wheel Roller: Penggilas beroda tiga, depan satu dan di ikuti dua
roda dibagian belakangnya. Three Wheel Roller ini sering juga disebut
Macadam Roller, karena jenis ini sering digunakan dalam usaha-usaha
pemadatan material yang berbutir kasar. Untuk menambah bobot dari three wheel
roller ini, maka roda silinder yang kosong diisi dengan zat cair (minyak atau
air) atau kadang-kadang juga diisi dengan pasir. Pada umumnya berat compactor
ini berkisar antara 6-12 ton. Penambahan bobot akibat pengisian zat cair pada
roda silinder dapat meningkatkan beratnya 15% - 35%.
Tandem Roller: terdiri atas berporos 2 (two
axle) dan berporos 3 (three axle tandem rollers). Penggunaan dari penggilas ini
umumnya untuk mendapatkan permukaan yang agak halus, misalnya pada penggilasan
aspal beton dan lain-lain. Tandem roller ini memberikan lintasan yang sama pada
masing-masing rodanya, beratnya antara 8-14 ton, penambahan berat yang
diakibatkan oleh pengisian zat cair (ballasting) berkisar antara 25% - 60% dari
berat penggilas. Untuk mendapatkan penambahan kepadatan pada pekerjaan
penggilasan biasanya digunakan three axle tandem roller. Sebaiknya tandem
roller jangan digunakan untuk menggilas batu-batuan yang keras dan tajam karena
akan merusak roda-roda penggilasnya
Pneumatic Tired Roller: Roda-roda
penggilas jenis ini terdiri atas roda-roda ban karet yang dipompa (pneumatic).
Susunan dari roda muka dan roda belakang selang-seling sehingga bagian yang
tidak tergilas oleh roda bagian depan akan digilas oleh roda bagian belakang.
Roda-roda ini menghasilkan "kneading action" (tekanan)
terhadap tanah sehingga membantu konsolidasi tanah. Tekanan yang diberikan oleh
roda terhadap permukaan tanah dapat diatur dengan cara mengubah tekanan ban.
Makin besar tekanan ban, makin besar pula tekanan yang terjadi pada tanah.
Sumbu dari roda dapat "bergoyang" mengikuti perubahan permukaan
tanah, hal ini dapat memperbesar "kneading action" tadi.
Pneumatic tired roller sangat cocok
digunakan pada pekerjaan penggilasan bahan
granular, juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix sebagai "penggilas antara". Sebaiknya tidak digunakan untuk menggilas lapisan yang berbatu dan tajam karena akan mempercepat kerusakan pada roda-rodanya. Bobotnya dapat ditingkatkan dengan mengisi zat cair atau pasir pada dinding-dinding mesin. Jumlah roda biasanya 9 sampai 19 buah, dengan konfigurasi 9 buah (4 roda depan dan 5 roda belakang), 11 buah (5 roda depan dan 6 roda belakang), 13 buah (6 roda depan dan 7 roda belakang), 15 buah (7 roda depan dan 8 roda belakang).
granular, juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix sebagai "penggilas antara". Sebaiknya tidak digunakan untuk menggilas lapisan yang berbatu dan tajam karena akan mempercepat kerusakan pada roda-rodanya. Bobotnya dapat ditingkatkan dengan mengisi zat cair atau pasir pada dinding-dinding mesin. Jumlah roda biasanya 9 sampai 19 buah, dengan konfigurasi 9 buah (4 roda depan dan 5 roda belakang), 11 buah (5 roda depan dan 6 roda belakang), 13 buah (6 roda depan dan 7 roda belakang), 15 buah (7 roda depan dan 8 roda belakang).
Sheep Foot Roller: penggilas tipe kaki
kambing, prinsip dari sheep foot roller adalah sebuah silinder yang di
bagian luarnya dipasang kaki-kaki. Pada kaki-kaki ini terjadi tekanan yang
tinggi, sehingga kaki-kaki ini masuk ke dalam tanah dan memberikan efek
"pemadatan dari bawah". Sheep foot roller ini baik digunakan
untuk tanah berpasir dengan sedikit mengandung lempung, juga untuk tanah yang
plastis dan kohesif. Sangat efektif digunakan untuk memadatkan material lepas
dengan tebal lapisan antara 15-25 cm. Selain sheep foot roller dengan tarikan (towed)
juga terdapat sheep foot roller yang bermesin yang dapat bergerak
sendiri dengan kecepatan mencapai sekitar 32 km/jam. Untuk sheep foot roller
yang ditarik, jika tenaga traktor penariknya cukup besar, biasanya ditarik
beberapa jauh, berjajar ke samping, satu garis atau kombinasi keduanya. Ukuran sheep
foot roller ini antara 3 - 5 ton , namun ada juga yang 12-30 ton.
D. Compressor
Compressor merupakan alat berat yang
berfungsi sebagai pemampat udara yang digunakan dalam pembersihan area
pekerjaan dari debu maupun sampah ringan lainnya, sebelum dilakukan pengecoran
atau kegiatan yang membutuhkan kebersihan area.
E. Stone Crusher
Stone Crusher merupakan alat berat
yang digunakan untuk memecah batuan menjadi ukuran yang direncanakan. Untuk
selanjutnya digunakan sebagai material bahan bangunan.
F. Dredger
Dredger disebut juga kapal keruk,
fungsinya adalah memperdalam kolam pelabuhan, alur pelayaran, sungai dan
lain-lainnya dan juga menyediakan tanah untuk reklamasi rawa-rawa (untuk
perluasan daerah menjadi daratan).
C.
Pembagian Berdasarkan Roda Alat
Pembagian alat berat berdasarkan roda alat, dapat
digolongkan menjadi dua yakni traktor roda kelabang (Crawler ) dan traktor yang menggunakan roda ban (wheel ) atau baja
1. Roda
Kelabang (Crawler)
Crawler dibutuhkan jika antara roda dan permukaan tanah
dikehendaki
gesekan yang besar, serta mendapatkan tenaga maksimum
pada waktu kerja, sebab
Crawler tidak bisa selip, tetapi kecepatannya sangat rendah;
kecepatan maksimum Crawler hanya sekitar 4,5 km/ jam. Umumnya Crawler digunakan untuk
menggusur tanah, contoh Crawler
Tractor
Kegunaan Crawler Tractor terutama
sebagai:
- Tenaga penggerak untuk mendorong, misalnya:
Buldoser, Loader.
- Tenaga penggerak untuk penarik, misalnya: Scrapper, Sheep foot roller.
- Tenaga penggerak alat angkut, misalnya: truck.
- Tempat duduknya alat-alat berat lain, misalnya: Crane
2. Roda Ban (Wheel)
Wheel menggunakan ban karet yang dipompa dan penggunaannya dimaksudkan untuk
memperoleh kecepatan yang lebih besar. Contohnya pada Crawler Tractor, tetapi Wheel Tractor memiliki daya tarik yang lebih kecil dariCrawler Tractor.
Tipe Wheel Tractor ada dua yaitu, Wheel Tractor roda dua dan Wheel Tractor roda
empat. Jika dibandingkan dengan yang menggunakan roda
empat Wheel Tractor roda
dua mempunyak kemungkinan selip yang lebih besar,
tetapi sebaliknya Wheel
Tractor ruda dua memiliki kemampuan menarik yang lebih besar, sebab seluruh
beratnya dilimpahkan pada dua roda saja.
Selain itu pemeliharaan Wheel Tractor
dengan roda dua lebih murah karena jumlah rodanya
lebih sedikit; tetapi karena
rodanya lebih sedikit itulah maka Wheel Tractor mempunyai ketahanan gelinding
yang lebih kecil.
Wheel Tractor roda empat lebih nyaman dikemudikan; pada kondisi kerja jalan yang
sangat jelek lebih stabil sehingga kemungkinan
berjalan pada kecepatan yang lebih
tinggi lebih besar. Traktor jenis ini jika dilepas
dapat bekerja sendiri.
Tabel I.1 Perbedaan Crawler Tractor dan wheel tractor.
Crawler Tractor
Wheel Tractor
Memiliki kemampuan tarik yang besar Kemampuan tarik lebih kecil
Kecepatannya relatif kecil Kecepatan relatif besar
Luas bidang singgung antara roda dengan tanah lebih
besar Luas bidang singgung antara
roda
dengan tanah lebih kecil
Dapat bekerja pada kondisi tanah yang buruk Efektivitas kerja
dipengaruhi
oleh kondisi
tanah di lapangan
Kemungkinan selip tidak ada Mungkin terjadi selip
matur nuhun kang
BalasHapusakan lebih lengkap lagi jika artikel mengenai mobil pengangkut alat berat ini diberi kelengkapan gambar dan harga perkiraan dari setiap alat berat yang ada. btw kayaknya forklift nggak ikut dijelaskan ya?
BalasHapus