Prinsip prinsip rumsh ramah lingkungan
Perhatikan Kaidah
Struktur dan Etika
Lantai Ada beberapa rekomendasi yang dijadikan acuan bagi Anda untuk menentukan material rumah ramah lingkungan. Dimulai dari lantai, Anda bisa menggunakan engineered bamboo floors atau lantai dari bambu yang didesain sedemikian rupa sehingga memiliki tekstur yang sama halusnya dengan lantai yang menggunakan marmer atau keramik. Selain dari bambu, lantai rumah ramah lingkungan bisa menggunakan bahan dari batu alam dan batu kali.
Untuk dinding, menggunakan batu bata yang tidak beracun dan lebih ramah lingkungan. Biasanya, rumah yang tua justru memiliki kusen dari kayu yang kuat, seperti kayu jati. Dalam menata interior rumah, kita harus berhati-hati ketika ingin menambah barang. Pikirkan terlebih dahulu apakah barang-barang yang kita miliki perlu diganti atau ditambah.
Jika dalam kondisi rusak, apakah barang tersebut masih bisa direparasi atau tidak. Rumah baru dinilai antara lain dari penggunaan materialnya, seperti adanya pemakaian pecahan keramik untuk penutup lantai. "Tinggal bagaimana bahan-bahan bekas itu digunakan secara baik dengan mengindahkan kaidah-kaidah struktur dan estetikanya," ujar Tri Harso, pria lulusan arsitektur ITB itu.
Makin banyak penggunaan material bekas, makin besar kontribusinya dalam pelestarian lingkungan. Bahan bangunan alam yang mengalami transformasi sederhana misalnya batu bata atau genteng tanah liat. Kedua bahan bangunan tersebut berbahan mentah tanah liat yang terdapat di mana saja. Setelah dibentuk, tanah liat itu dibakar. Bahan bangunan itu adalah bahan bangunan tertua yang diciptakan manusia.
Di negara maju, sekarang ada keharusan bagi setiap properti untuk menyertakan data penggunaan material dan konsumsi energinya. Untuk itu, di Amerika Serikat misalnya, ada Leadership in Energy in Environmental Design (LEED) yang disusun US Building Council untuk menilai apakah sebuah bangunan sudah ramah lingkungan (green building) atau belum.
"Mereka concern sekali karena konsumsi energi bangunan itu besar sekali, mencakup hampir 50 persen dari konsumsi energi nasional. Dengan adanya lembaga yang mengurusi, penggunaan energi itu bisa ditekan," kata Tri. ger/R-2
Lantai Ada beberapa rekomendasi yang dijadikan acuan bagi Anda untuk menentukan material rumah ramah lingkungan. Dimulai dari lantai, Anda bisa menggunakan engineered bamboo floors atau lantai dari bambu yang didesain sedemikian rupa sehingga memiliki tekstur yang sama halusnya dengan lantai yang menggunakan marmer atau keramik. Selain dari bambu, lantai rumah ramah lingkungan bisa menggunakan bahan dari batu alam dan batu kali.
Untuk dinding, menggunakan batu bata yang tidak beracun dan lebih ramah lingkungan. Biasanya, rumah yang tua justru memiliki kusen dari kayu yang kuat, seperti kayu jati. Dalam menata interior rumah, kita harus berhati-hati ketika ingin menambah barang. Pikirkan terlebih dahulu apakah barang-barang yang kita miliki perlu diganti atau ditambah.
Jika dalam kondisi rusak, apakah barang tersebut masih bisa direparasi atau tidak. Rumah baru dinilai antara lain dari penggunaan materialnya, seperti adanya pemakaian pecahan keramik untuk penutup lantai. "Tinggal bagaimana bahan-bahan bekas itu digunakan secara baik dengan mengindahkan kaidah-kaidah struktur dan estetikanya," ujar Tri Harso, pria lulusan arsitektur ITB itu.
Makin banyak penggunaan material bekas, makin besar kontribusinya dalam pelestarian lingkungan. Bahan bangunan alam yang mengalami transformasi sederhana misalnya batu bata atau genteng tanah liat. Kedua bahan bangunan tersebut berbahan mentah tanah liat yang terdapat di mana saja. Setelah dibentuk, tanah liat itu dibakar. Bahan bangunan itu adalah bahan bangunan tertua yang diciptakan manusia.
Di negara maju, sekarang ada keharusan bagi setiap properti untuk menyertakan data penggunaan material dan konsumsi energinya. Untuk itu, di Amerika Serikat misalnya, ada Leadership in Energy in Environmental Design (LEED) yang disusun US Building Council untuk menilai apakah sebuah bangunan sudah ramah lingkungan (green building) atau belum.
"Mereka concern sekali karena konsumsi energi bangunan itu besar sekali, mencakup hampir 50 persen dari konsumsi energi nasional. Dengan adanya lembaga yang mengurusi, penggunaan energi itu bisa ditekan," kata Tri. ger/R-2
Penjelasan Tentang Pentilasai.
Jendela Setiap Desain Ruangan dalam rumah diterangi cahaya alami sepanjang hari yang masuk melalui bukaan pintu jendela lebar dan lubang angin (ventilasi) di sekeliling bangunan, serta skylight di beberapa pojok atap plafon. Ruang terasa terang dan segar sepanjang hari ( pagi-sore ).
Tinggi bangunan menbuat Sirkulasi silang udara segar yang masuk mengalir lancar dan atap plafon
yang cukup tinggi ( 4 meter ) menciptakan ruang terasa segar, tidak sumpek atau
lembab, dan meminimalkan pemakaian kipas angin atau AC.
Rumah bukan sekadar tempat berteduh dari terik matahari atau siraman hujan,
tetapi rumah adalah tempat proses sosialisasi bagi seorang manusia bersama
keluarga.
PohonKeterbatasan lahan dan konsekuensi atas lahan terbangun mendorong
pembangunan atap-atap ****ut menggantikan atap rumah konvensional. Kehadiran
pohon berfungsi menyaring sinar matahari yang masuk berlebihan (meredam panas dalam
bangunan, mengawetkan cat dinding), menciptakan keteduhan, dan menghasilkan
efek bayangan pada dinding dan lantai.
Penggunaan Bahan bangunan ramah lingkungan
Apabila anda peduli dengan lingkungan, ada banyak hal dalam merancang rumah
yang dapat anda lakukan. Dalam kaitan dengan solusi
desain arsitektur, berikut ini adalah beberapa dari hal-hal sederhana tapi
memiliki pengaruh yang tidak sedikit bagi lingkungan.
1. Optimalkan ventilasi silang untuk mengurangi ketergantungan pada AC
AC mengeluarkan
zat yang menyebabkan kerusakan lapisan ozon. Selain
itu ia memiliki beban listrik yang tinggi. Jendela saat ini sudah jarang yang memiliki lubang hawa,
bahayanya karena ia ternyata memang sengaja dirancang untuk ruang ber-AC
(duh!). AC memang merupakan alat utama dalam mengatur kondisi udara interior,
namun ia bukanlah merupakan solusi arsitektural.
Bukaan Salah satu langkah desain yang paling mudah adalah dengan menempatkan
banyak bukaan pada daerah-daerah tertentu yang mengoptimalkan pergerakan udara
di dalam. Namun yang menjadi kendala adalah adanya lubang ventilasi juga
menyebabkan nyamuk masuk. Selain itu rumah anda
akan lebih sering berdebu. Tapi jangan menyerah! Anda bisa menggunakan kasa
anti-nyamuk, dan perbanyaklah tanaman penakut nyamuk di halaman rumah anda yang
sekaligus berfungsi sebagai buffer debu. Toh membersihkan rumah lebih sering
bagus untuk kebugaran anda.
2. Kurangi
Penggunaan listrik dengan pemaksimalan cahaya masuk
Apakah anda tahu bahwa sebagian besar listrik dunia
dihasilkan oleh minyak? Dan saya yakin anda tahu kalau minyak dibakar hasilnya
adalah Co2 yaitu senyawa perusak (lagi-lagi) lapisan ozon yang tentunya adalah
penyebab utama pemanasan global.
Semakin besar jendela rumah anda, semakin bagus
kualitas ruang anda terutama pada siang hari. Tapi berhati-hatilah terhadap
bukaan menghadap timut dan barat, karena dapat menyebabkan radiasi berlebih
yang justru membuat suhu rumah anda panas.
3. Gunakan bahan
Ramah lingkungan
Kayu
telah berubah statusnya dari sumber daya tak terbatas menjadi terbatas. Hingga
kini di sini ia tetap menjadi elemen utama dalam bangunan. Tapi dengan sedikit
googling kita akan sadar bahwa menggunakan kayu = menebang pohon lagi dari
hutan = meningkatkan kadar co2 di udara = merusak lapisan ozon = membuat bumi
panas. Kita wajib sadar bahwa dengan level penggunaan kayu
saat ini lama kelamaan hutan kita habis.
Untuk rangka atap,
baja ringan telah menjadi populer belakangan ini karena harganya yg makin
terjangkau. Sebagai alternatif pengganti kusen dan daun pintu kita dapat
menggunakan bahan alumunium atau PVC yang sayangnya masih terlewat mahal, namun
tidak lama lagi akan turun seiring dengan meningkatnya produksi.
Untuk membuat rumah anda 100% ramah lingkungan memang
belum mungkin karena bagaimanapun juga material dasar seperti semen, baja, kaca, pasir, dan batu2
alami diperoleh dengan mengeksploitasi lingkungan atau dalam teknologi
pengolahnya menghasilkan zat-zat yang merusak.
Untuk meminimalisasi penggunaan air conditioner (AC) atau pendingin ruangan, kita bisa menyiasatinya dengan membuat jendela yang besar. Kita pun dapat menggunakan lubang angin-angin semaksimal mungkin agar sirkulasi udara lancar dan membuat rumah menjadi sejuk. Meski begitu, pembuatan lubang angin-angin dan jendela itu juga harus memperhatikan unsur kesehatan. Jangan sampai penghuni merasa terganggu kesehatannya dengan adanya banyak jendela di rumah.
Yang tak kalah pentingnya, manfaatkan lahan yang kosong di sekitar rumah untuk ditanami berbagai tumbuhan. Selain lebih mempercantik rumah, tanaman itu juga bisa memayungi rumah beserta isinya. Syukur-syukur jika di rumah kita ada pohon buah-buahan yang besar. Selain buahnya bisa dipanen, pohonnya bisa lebih merindangkan rumah kita.
Penggunaan Bahan
Kaca Untuk penerang ruangan Sperti
Jendela dan juga Bukaan Lain, Untuk itu Arah Bangunan Rumah juga sangat
berpengaruh, Usahakan Arah bangunan
Rumah Tidak menghadap Timur Dan Barat. Untuk
menghindari cahaya matahari secara langsung terhadap kaca tsb.
Makin banyak penggunaan
material bekas, makin besar kontribusinya dalam pelestarian lingkungan. Bahan
bangunan alam yang mengalami transformasi sederhana misalnya genteng tanah liat
bahan bangunan tersebut berbahan mentah tanah liat yang terdapat di mana saja.
Setelah dibentuk, tanah liat itu dibakar. Bahan bangunan itu adalah bahan
bangunan tertua yang diciptakan manusia.
Desain arsitektur rumah akan selalu
berubah seiring dengan perkembangan budaya masyarakat yang dinamis.
Perkembangan teknologi dan perekonomian telah mengubah konsep berpikir manusia.
Saat memilih Arsitektur Desain bangunan
rumah sebaiknya tidak mengekor tren yang tengah digandrungi masyarakat, karena
bisa jadi tren desain rumah yang Anda pilih tidak selaras dengan karakter
penghuni. Lagi pula, tren desain tidak bertahan lama dan akan terus berganti.
Kemampuan bangunan
mengakomodasi keadaan iklim tropis menambah kenyamanan penghuni rumah dan hemat
energi. Rumah modern tropis hadir sebagai rumah yang nyaman dihuni, tampilan
desain menarik, dan tanggap terhadap iklim tropis. Hidup di daerah tropis
mensyaratkan rumah ramah lingkungan tropis yang panas dan lembab, serta musim
hujan dan musim panas bergantian sepanjang tahun. Rumah dirancang dengan
mempertimbangkan dan memanfaatkan secara optimal sumber daya alami cahaya dan
udara ke dalam rumah.
salam hangat ;)
BalasHapusinfony mnarik dan bermanfaat bgt gan mkasih jdi nambah wawasan ;)
oiya gan btw agan ada info seputar jual rumah di purwokerto yg lokasiny strategs serta hargany terjangkau itu dmana ya gan ??
dtunggu infony ya gan mkasih
salam sukses ;)