Lahan berdirinya suatu bangunan salah satunya diatas sebuah
tanah. Dengan adanya bangunan, maka tanah mengalami pembebanan. Beban tersebut
mengakibatkan terjadinya deformasi pada tanah. Besarnya deformasi tergantung pada jenis tanah. Untuk itu penelitian yang
lengkap akan memberikan keterangan yang cukup bagi perencana dalam merencanakan
bangunan, terutama untuk pemilihan bentuk pondasi yang terbaik, memenuhi syarat
dan ekonomis. Kestabilan dan keamanan bangunan tergantung pada kestabilan
pondasinya.
Sebelum penelitian pengujian tanah dilakukan maka perlu kita
lakukan survey pendahuluan.
Tujuan survey awal ini adalah:
1.
Mengumpulkan data-data tentang keadaan lapangan
yang mungkin akan mengganggu perencanaan atau pelaksanaan penelitian lapangan.
2.
Mengumpulkan keterangan yang kelak diperlukan
oleh regu peneliti lapangan.
Beberpa
hal yang diperlukan dalam survey pendahuluan meliputi:
1.
Lokasi
rencana bangunan
Kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul
baik dalam pelaksanaan pengujian mungkin dapat dihindari dengan survey
pendahuluan ini. Misalnya letak titik pengujian pada tebing yang tidak stabil
atau pada daerah yang lunak sehingga perlu diadakan penanganan khusus. Sehingga
persiapan untuk penanganan khusus itu dapat kita lakukan sebelum pelaksanaan
pengujian dilapangan kita mulai.
2.
Penentuan
titik, jarak titik, jumlah titik penelitian pada area bangunan.
3.
Peninjauan terhadap bangunan disekitarnya
Penelitian terhadap bangunan yang sudah ada
terutama jenis pondasi, penurunan yang terjadi, beban yang bekerja, usia
bangunan, dampak bangunan terhadap sekitarnya.
4.
Air permukaan dan air tanah
Informasi ini penting sekali pada saat
pengeboran. Bangunan sumur penduduk disekitar lokasi dapat kita lihat berapa
kedalaman muka air tanahnya, jenis lapisan tanahnya.informasi dari penduduk
sekitar tentang keadaan daerahnyas sangat membantu dalam survey awal ini.
5.
Topograpi dan jenis tanaman
Topografi ini secara tidak langsung
menunjukkan keadaan lapisan bawah permukaan. Peta topografi juga sangat
membantu regu pemboran atau pengujian tanah dalam mempersiapkan peralatan yang
dibutuhkan. Jenis tanaman juga dapat menunjukkan jenis tanah bawah permukaan
dan keadaan air.
Dari survey awal ini maka tim pengujian/ pemboran dapat
melakukan persiapan-persiapan:
1.
Bagaimana cara mencapai lokasi
2.
Jenis prngujiaan yang akan dilakukan
3.
Peralatan apa saja yang dibutuhkan dan jenisnya
serta suku cadang
4.
Kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi
5.
Titik patok utama yang ada( titik BM)
6.
Surat ijin dari instansi atau pemilik dari yang
bersangkutan
7.
Ada atau tidaknya bangunan-bangunan bawah tanah
seperti kabel telepon,PAM, septiktank
8.
Jumlah tenaga yang akan dipakai.
Kegiatan
praktikum meliputi 2 bagian yaitu praktikum lapangan dan laboratorium. Kegiatan
praktikum lapangan meliputi: pengeboran dangkal(hand bor), pengujian dengan sondir serta diskripsi
tanah dilapangan, sedangkan praktikum laboratorium meliputi : pengujian kadar
air, berat isi, berat jenis, analisa butiran, batas cair, batas plastis,
pemeriksaan kuat geser, konsolidasi, pemadatan, kuat tekan bebas, CBR
laboratorium serta pemeriksaan permeabilitas tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar