pustaka

Selasa, 12 Juni 2012

PENDAHULUAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH


Lahan berdirinya suatu bangunan salah satunya diatas sebuah tanah. Dengan adanya bangunan, maka tanah mengalami pembebanan. Beban tersebut mengakibatkan terjadinya deformasi pada tanah.  Besarnya deformasi tergantung  pada jenis tanah. Untuk itu penelitian yang lengkap akan memberikan keterangan yang cukup bagi perencana dalam merencanakan bangunan, terutama untuk pemilihan bentuk pondasi yang terbaik, memenuhi syarat dan ekonomis. Kestabilan dan keamanan bangunan tergantung pada kestabilan pondasinya.

Sebelum penelitian pengujian tanah dilakukan maka perlu kita lakukan survey pendahuluan.
Tujuan survey awal ini adalah:
1.       Mengumpulkan data-data tentang keadaan lapangan yang mungkin akan mengganggu perencanaan atau pelaksanaan penelitian lapangan.
2.       Mengumpulkan keterangan yang kelak diperlukan oleh regu peneliti lapangan.


Beberpa hal yang diperlukan dalam survey pendahuluan meliputi:
1.       Lokasi  rencana bangunan
Kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul baik dalam pelaksanaan pengujian mungkin dapat dihindari dengan survey pendahuluan ini. Misalnya letak titik pengujian pada tebing yang tidak stabil atau pada daerah yang lunak sehingga perlu diadakan penanganan khusus. Sehingga persiapan untuk penanganan khusus itu dapat kita lakukan sebelum pelaksanaan pengujian dilapangan kita mulai.
2.       Penentuan  titik, jarak titik, jumlah titik penelitian pada area bangunan.
3.       Peninjauan terhadap bangunan disekitarnya
Penelitian terhadap bangunan yang sudah ada terutama jenis pondasi, penurunan yang terjadi, beban yang bekerja, usia bangunan, dampak bangunan terhadap sekitarnya.
4.       Air permukaan dan air tanah
Informasi ini penting sekali pada saat pengeboran. Bangunan sumur penduduk disekitar lokasi dapat kita lihat berapa kedalaman muka air tanahnya, jenis lapisan tanahnya.informasi dari penduduk sekitar tentang keadaan daerahnyas sangat membantu dalam survey awal ini.
5.       Topograpi dan jenis tanaman
Topografi ini secara tidak langsung menunjukkan keadaan lapisan bawah permukaan. Peta topografi juga sangat membantu regu pemboran atau pengujian tanah dalam mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan. Jenis tanaman juga dapat menunjukkan jenis tanah bawah permukaan dan keadaan air.


Dari survey awal ini maka tim pengujian/ pemboran dapat melakukan persiapan-persiapan:
1.       Bagaimana cara mencapai lokasi
2.       Jenis prngujiaan yang akan dilakukan
3.       Peralatan apa saja yang dibutuhkan dan jenisnya serta suku cadang
4.       Kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi
5.       Titik patok utama yang ada( titik BM)
6.       Surat ijin dari instansi atau pemilik dari yang bersangkutan
7.       Ada atau tidaknya bangunan-bangunan bawah tanah seperti kabel telepon,PAM, septiktank
8.       Jumlah tenaga yang akan dipakai.



Kegiatan praktikum meliputi 2 bagian yaitu praktikum lapangan dan laboratorium. Kegiatan praktikum lapangan meliputi: pengeboran dangkal(hand  bor), pengujian dengan sondir serta diskripsi tanah dilapangan, sedangkan praktikum laboratorium meliputi : pengujian kadar air, berat isi, berat jenis, analisa butiran, batas cair, batas plastis, pemeriksaan kuat geser, konsolidasi, pemadatan, kuat tekan bebas, CBR laboratorium serta pemeriksaan permeabilitas tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar